Piala Dunia 1938 di Prancis adalah Piala Dunia terakhir
sebelum meletusnya Perang Dunia II.
Ketegangan politik kala itu membuat FIFA berhati-hati dan
bersikap diplomatis dalam menentukan pilihan. Soalnya, olahraga kembali
dijadikan alat propaganda. Adolf Hitler, pemimpin tertinggi Jerman, telah
melakukannya pada Olimpiade 1936 di Berlin.
Prancis ditunjuk menjadi tuan rumah karena faktor Jules
Rimet yang berasal dari Prancis.
15 negara didominasi bule Eropa. Amerika Latin hanya
diwakili Brasil. Karena jumlahnya ganjil, satu tim diundi untuk mendapat bye.
Swedia jadi tim yang beruntung. Sebetulnya Austria lolos dan berhadapan dengan
Swedia. Tapi Austria dicaplok Jerman, bahkan beberapa pemain Wunderteam
dimasukkan ke tim Jerman untuk merealisasikan ambisi Hitler. Hasilnya sungguh
mengejutkan, Jerman takluk dari Swiss.
Tak ada pembagian grup akibatnya banyak pertarungan ulang
harus digelar karena babak awal sudah berlangsung seru. Kuba mengejutkan dengan
menyingkirkan Rumania. Italia mengalahkan tuan rumah di perempat final.
![]() |
Perempatfinal antara Prancis lawan Italia. |
Partai perempatfinal Brasil lawan Cekoslowakia tak dinyana
menjadi partai paling nista dalam sejarah Piala Dunia. Top scorer 1934 asal
Cekoslowakia, Oldrich Nejedly, patah kaki. Kiper Cekoslowakia, Fransitek
Planicka patah tangan. Tiga pemain diusir. Pertandingan berlanjut dengan
Cekoslowakia bersisa 7 pemain, sedang Brasil 9 pemain. (Sampai tahun 1970,
pergantian pemain belum diperbolehkan). Lewat dua kali pertandingan, Brasil
lolos ke semifinal.
Di semifinal, Brasil kalah dari Italia 1-2. Itu karena
striker andalan mereka, Leonidas diistirahatkan pelatih Pimenta demi partai
final. Keyakinan yang berlebihan. Sementara di semifinal lain, Hongaria
menghajar Swedia 5-1.
Pada partai final 19 Juni 1938 di Paris, Italia yang
menguasai pertandingan menang 4-2 atas Hongaria. Ancora Italia! jadi tulisan
media-media keesokan harinya. Italia masih penguasa Piala Dunia. Bintang Italia
adalah Silvio Piola yang mencetak dua gol di partai final.
Wakil Pertama Asia di Piala Dunia: Indonesia?
![]() |
Tim nasional "Indonesia" tahun 1938. |
Sejak digelar, peserta hanya berasal dari Eropa dan Amerika.
Afrika mengirim wakil pertamanya pada 1970. Sedangkan wakil pertama Asia muncul
pada Piala Dunia 1938. Negara itu bernama Dutch East Indies atau Hindia
Belanda.
![]() |
Kiper timnas, Beng Moheng. |
Nawir, Anwar, Soedarmadji, Mo Heng, Hang Djin, Pattiwael,
Taihutti adalah beberapa nama yang tercatat dalam pasukan Hindia Belanda. Bisa
dikata, itu adalah timnas Indonesia. Mana ada nama, katakanlah, Soedarmadji di
Malaysia, Singapura atau Brunei Darussalam? Selain itu ketiga negara itu bukan jajahan
Belanda, melainkan Inggris. Yang membuat nama ‘Indonesia’ tidak tercatat adalah
karena waktu itu Indonesia belum merdeka.
![]() |
Kapten timnas, Nawir, ketika berhadapan dengan Hungaria. |
Lalu bagaimana kita bisa ikut Piala Dunia 1938? Pada
penyisihan Grup 9 hanya ada dua tim, Hindia Belanda dan Jepang. Jepang mengundurkan
diri, maka berangkatlah kita ke Piala Dunia meski akhirnya hanya main satu
pertandingan karena kalah 0-6 dari Hongaria.
Leonidas da Silva
![]() |
Leonidas, di masa muda dan tua. |
Pemain Brasil berumur 25 tahun ini adalah top skor dengan
delapan gol. Mutiara Hitam sebelum Pele ini besar di klub Uruguay, Penarol. Ia
melambung tatkala mencetak empat gol
sewaktu Brasil membabat Polandia 6-5. Leonidas pension pada 1950 saat
berumur 37 tahun dengan getir. Ia jadi reporter radio. Umurnya ia habiskan
sebagai penjaga toko furnitur di Sao Paulo.
Ernst Willimowski asal Polandia adalah pemain pertama yang
mencetak empat gol dalam satu pertandingan namun timnya tetap kalah – 5-6 dari
Brasil.
Silvio Piola, saat itu 25 tahun adalah pemain terbaik.
Pemain yang merintis karir dari klub Pro Vercelli ini mencetak empat gol, dua
di antaranya di final. Ia pernah bermain untuk Lazio, lalu Torino, Juventus dan
Novara. Piola adalah top skor Serie A 1937 dan 1943. Ia bermain 566
pertandingan liga dan mencetak 336 gol. Saat Italia bertemu Inggris di Milan
pada 1939, Piola mencetak gol ‘Tangan Tuhan’ seperti yang dilakukan Diego
Maradona pada Piala Dunia 1986.
HASIL PERTANDINGAN
BABAK 1
Italia-Norwegia 2-1
Prancis-Belgia 3-1
Brasil-Polandia 6-5 (perpanjangan waktu)
Cekoslowakia-Belanda 3-0 (perpanjangan waktu)
Jerman-Swiss 1-1 (perpanjangan waktu), 2-4 (partai ulangan)
Hongaria-Hindia Belanda 6-0
Kuba-Rumania 3-3 (perpanjangan waktu), 2-1 (partai ulangan, perpanjangan waktu)
Italia-Norwegia 2-1
Prancis-Belgia 3-1
Brasil-Polandia 6-5 (perpanjangan waktu)
Cekoslowakia-Belanda 3-0 (perpanjangan waktu)
Jerman-Swiss 1-1 (perpanjangan waktu), 2-4 (partai ulangan)
Hongaria-Hindia Belanda 6-0
Kuba-Rumania 3-3 (perpanjangan waktu), 2-1 (partai ulangan, perpanjangan waktu)
PEREMPAT FINAL
Italia-Prancis 3-1
Brasil-Cekoslowakia 1-1 (perpanjangan waktu), 2-1 (partai ulangan)
Hungaria-Swiss 2-0
Swedia-Kuba 8-0.
Italia-Prancis 3-1
Brasil-Cekoslowakia 1-1 (perpanjangan waktu), 2-1 (partai ulangan)
Hungaria-Swiss 2-0
Swedia-Kuba 8-0.
SEMIFINAL
Italia-Brasil 2-1
Hongaria-Swedia 5-1
Italia-Brasil 2-1
Hongaria-Swedia 5-1
PEREBUTAN TEMPAT
KETIGA
Brasil-Swedia 4-2
Brasil-Swedia 4-2
FINAL
Stadion Olympiques, Paris, 19 Juni 1938.
Wasit: Georges Capdeville (Prancis); penonton: 55.000.
Italia-Hongaria 4-2
Gol Italia: Colaussi (5', 35'), Piola (16', 82'); gol Hungaria: Titkos (7'), Sarosi (70').
Italia: Olivieri; Foni, Rava; Serantoni, Andreolo, Locatelli; Biavati, Meazza (kapten), Piola, Ferrari, Colaussi.
Hongaria: Szabo; Polgar, Biro; Szalay, Szucs, Lazar; Sas, Vincze, Sarosi (kapten), Szellenger, Titkos.
7 gol: Gyula Zsengeller (Hongaria)
5 gol: Silvio Piola (Italia)
Total Gol: 84
Gol Rata-rata: 4,67
Total Penonton: 483.000
Penonton Rata-rata: 26.833
Kartu Merah: 4
Gol Bunuh Diri: 1
Stadion Olympiques, Paris, 19 Juni 1938.
Wasit: Georges Capdeville (Prancis); penonton: 55.000.
Italia-Hongaria 4-2
Gol Italia: Colaussi (5', 35'), Piola (16', 82'); gol Hungaria: Titkos (7'), Sarosi (70').
Italia: Olivieri; Foni, Rava; Serantoni, Andreolo, Locatelli; Biavati, Meazza (kapten), Piola, Ferrari, Colaussi.
Hongaria: Szabo; Polgar, Biro; Szalay, Szucs, Lazar; Sas, Vincze, Sarosi (kapten), Szellenger, Titkos.
PENCETAK GOL
8 gol: Leonidas (Brasil)7 gol: Gyula Zsengeller (Hongaria)
5 gol: Silvio Piola (Italia)
![]() |
Gyula Zsengeller (Hungaria) |
STATISTIK
Jumlah Pertandingan: 18Total Gol: 84
Gol Rata-rata: 4,67
Total Penonton: 483.000
Penonton Rata-rata: 26.833
Kartu Merah: 4
Gol Bunuh Diri: 1
SKUAD ITALIA 1938
Miguel Angel Andreolo (Tengah)
Lahir: 6/9/1912, Tinggi/Berat:, 169/71, Klub: Bologna
Amedeo Biavati (Depan)
Lahir: 4/4/1915, Tinggi/Berat:, 172/74, Klub: Bologna
Luigi Colaussi (Depan)
Lahir: 4/3/1914, Tinggi/Berat:, 171/74, Klub: Trieste
Giovanni Ferrari (Depan)
Lahir: 6/12/1907, Tinggi/Berat:, 172/75, Klub: Inter
Pietro Ferraris
Lahir: 15/2/1912, Tinggi/Berat:, 166/72, Klub: Inter
Alfredo Foni (Bek)
Lahir: 20/1/1911, Tinggi/Berat:, 172/71, Klub: Juventus
Ugo Lucatelli (Tengah)
Lahir: 5/2/1916, Tinggi/Berat:, 172/74, Klub: Inter
Giuseppe Meazza (Depan)
Lahir: 23/08/1910, Tinggi/Berat:, 169/73, Klub: Inter
Eraldo Monzeglio
Lahir: 5/6/1906, Tinggi/Berat:, 173/74, Klub: Roma
Aldo Olivieri (Kiper)
Lahir: 2/10/1910, Tinggi/Berat:, 175/75, Klub: Lucchese
Piero Pasinati
Lahir: 21/07/1910, Tinggi/Berat:, -/- Trieste
Silvio Piola (Depan)
Lahir: 29/9/1913, Tinggi/Berat:, 180/75, Klub: Inter
Pietro Rava (Bek)
Lahir: 20/1/1916, Tinggi/Berat:, 175/73, Klub: Juventus
Pietro Serantoni (Tengah)
Lahir: 11/12/1906, Tinggi/Berat:, 163/69, Klub: Roma
Pelatih: Vitorio Pozzo
Lahir: 12/3/1886
Pemain Lain: Sergio Bertoni, Carlo Ceresoli, Bruno Chizzo,
Aldo Donati, Mario Genta, Guido Masetti, Renato Olmi, Mario Perazzolo.
No comments:
Post a Comment