Thursday, 15 December 2011

Euro 1964


SEJARAH PIALA EROPA 1964
Spain 1964. Luis Suarez (jongkok, kedua dari kanan).
 Turnamen Piala Bangsa-bangsa Eropa kedua tetap menggunakan sistem knock-out. Kejutan besar terjadi ketika Belanda disingkirkan tim kecil yang masih negara serumpun mereka, Luksemburg. Politik kembali mencampuri olahraga, Yunani menolak bertanding lawan Albania karena dendam warisan perang kedua negara pada 1912.

Goussarov (USSR) membobol gawang Sarti  (Italia).
 Semifinal dan final dilangsungkan di negara tim yang lolos ke semifinal. Empat besar saat itu terdiri atas Denmark, Hongaria, Uni Soviet dan Spanyol. Kali ini Spanyol dipilih sebagai tuan rumah.
 Pada partai semifinal yang berlangsung di Barcelona, Uni Soviet menaklukkan Denmark 3-0. Dengan demikian, tim Beruang Merah lolos ke final untuk kedua kali berturut-turut. Sedangkan dalam partai semifinal lainnya di Madrid, tuan rumah Spanyol membutuhkan perpanjangan waktu sebelum mengalahkan Hongaria 2-1. Denmark dan Hongaria bertemu dalam perebutan tempat ketiga. Hasilnya, Hongaria menang 3-1 setelah perpanjangan waktu.
Kapten Soviet, Voronien dan kapten Spanyol, Olivella sebelum partai final 1964, Spain vs USSR.
Partai final dilangsungkan di Stadion Bernabeu, Madrid dan 120.000 penonton menyaksikan langsung pertandingan itu. Pereda membuka keunggulan Spanyol dengan golnya pada menit ke-6. Selang dua menit kemudian, Uni Soviet berhasil mencetak gol balasan lewat Khusainov. Tetapi, gol terindah sore itu dicetak pemain Spanyol, Marcelino. Sambil terbang, ia meluncur menyundul bola ke gawang Uni Soviet dan gol. Spanyol pun tercatat sebagai juara Piala Bangsa-bangsa Eropa kedua.

Kapten Spanyol, Olivella, menerima trofi Piala Eropa 1964 dari Presiden UEFA, Gustav.

HASIL PERTANDINGAN
BABAK 1
Spanyol-Rumania 6-0;1-3
Polandia-Irlandia Utara 0-2;0-2
Irlandia-Islandia 4-2;1-1
Portugal-Bulgaria 3-1;0-1
Inggris-Prancis 1-1;2-5
Jerman Timur-Cekoslovakia 2-1;1-1
Hongaria-Wales 3-1;1-1
Denmark-Malta 6-1;3-1
Belanda-Swiss 3-1;1-1
Norwegia-Swedia 0-2;1-1
Yugoslavia-Belgia 3-2;1-0
Italia-Turki 6-0;1-0
Albania menang WO atas Mesir yang mengundurkan diri

BABAK II
Spanyol-Irlandia Utara 1-1;1-0
Austria-Irlandia 0-0;2-3
Bulgaria-Prancis 0-0;1-3
Jerman Timur-Hongaria 1-2;3-3
Denmark-Albania 4-0;0-1
Belanda-Luksemburg 1-1;1-2
Yugoslavia-Swedia 0-0;2-3
Uni Soviet-Italia 0-0;2-1
PEREMPATFINAL
Spanyol-Irlandia 5-1;2-0
Prancis-Hungaria 1-3;1-2
Luksemburg-Denmark 3-3;2-2
Swedia-Uni Soviet 1-1; 1-3
SEMIFINAL
Spanyol-Hungaria 2-1
Uni Soviet-Denmark 3-0
PEREBUTAN TEMPAT KETIGA
Hungaria-Denmark 3-1 (perpanjangan waktu)
FINAL
Spanyol-Uni Soviet 2-1
Gol: 1-0 Pereda 6', 1-1 Khusainov 8', 2-1 Marcelino 83'
Stadion Santiago Bernabeu, 21 Juni 1964
Wasit: Holland (Inggris), Penonton: 120.000
SPANYOL: Iribar, Rivilla, Calleja, Fuste, Olivella, Zoco, Amoncio, Pereda, Marcelino, Suarez, Lapetra
UNI SOVIET: Yashin, Chusticov, Mudrik, Voronin, Shesterniev, Anitchkin, Chislenko, Ivanov, Ponedelnik, Korniev, Khusainov
Luis Suarez
Pemain kelahiran La Coruna, 2 Mei 1935, ini lebih sukses di Liga Seri A Italia. Setelah memperkuat Deportivo La Coruna dan Barcelona, dia hijrah ke Inter Milan dan mengantar klub itu scudetto serta juara Piala Champions. Di Inter, Suarez bermain 257 kali dan membuat 42 gol. Gelandang kiri ini dinilai mampu menggabungkan keahlian membawa dan sekaligus merebut bola dari kaki lawan. Pada Euro 1964, Suarez menjadi kunci sukses Spanyol memenangi Piala Eropa. Ia bermain 32 kali di tim nasional dan mencetak 13 gol. Usai gantung sepatu, Suarez yang sempat bermain untuk Sampdoria ini, menjadi pelatih Inter Milan serta mengarsiteki tim nasional Spanyol di Piala Dunia 1990.

No comments:

Post a Comment