Tuesday, 1 April 2014
Piala Toyota Foto (1)
Hugo De Leon bersama Gremio menjuarai Piala Toyota 1983 dengan menundukkan Hamburg SV 2-1. (Bola)
Hasil Pertandingan : http://en.wikipedia.org/wiki/1983_Intercontinental_Cup
Michel Platini membawa Juventus juara Piala Toyota 1985 usai mengalahkan Argentinos Juniors lewat adu penalti 4-2, setelah 120 menit pertandingan berakhir 2-2. (Majalah Sportif)
Hasil Pertandingan : http://en.wikipedia.org/wiki/1985_Intercontinental_Cup
Di bawah guyuran hujan salju dan lapangan bersalju bercampur lumpur yang parah, Rui Barros mengantar FC Porto menjuarai Piala Toyota 1987 setelah mengalahkan Penarol Uruguay 2-1. (Bola)
Hasil Pertandingan : http://en.wikipedia.org/wiki/1987_Intercontinental_Cup
Pemain Nacional Uruguay, Santiago Ostolaza, memborong dua gol ke gawang PSV Eindhoven yang dijaga Hans Van Breukelen. Selain mengantar Nacional juara, ia menjadi pemain terbaik di Piala Toyota 1988. (Tribun)
Romario Faria sempat menyamakan kedudukan menjadi 1-1 bagi PSV. Pertandingan berakhir 2-2 dan dalam adu penalti, PSV kalah 6-7 dari Nacional Montevideo Uruguay. (Bola)
Hasil Pertandingan : http://en.wikipedia.org/wiki/1988_Intercontinental_Cup
Gol dari tendangan bebas Alberigo Evani ke gawang Rene Higuita, membawa AC Milan menundukkan Nacional Medellin Kolombia dengan skor 1-0. (Tribun)
AC Milan juara Piala Toyota 1989.
Hasil Pertandingan : http://en.wikipedia.org/wiki/1989_Intercontinental_Cup
AC Milan mengulangi prestasi menjadi juara Piala Toyota 1990 dengan menggulung Olimpia Paraguay 3-0. (Bola)
Hasil Pertandingan: http://en.wikipedia.org/wiki/1990_Intercontinental_Cup
Red Star Beograd (Crvena Zvezda) memenangkan Piala Toyota 1991 setelah mengalahkan wakil Chile, Colo Colo dengan skor 3-0.
Hasil Pertandingan : http://en.wikipedia.org/wiki/1991_Intercontinental_Cup
Darko Pancev dan Dejan Savicevic mengangkat tropi Piala Toyota. (Bola)
Keberhasilan Red Star Beograd menjuarai Piala Toyota menjadi kenangan manis bagi persepakbolaan Yugoslavia yang kala itu dilanda sedang perang saudara, Negara mereka juga lolos ke Euro 1992 namun gagal tampil karena mendapat sanksi UEFA. (Tribun)
Labels:
Champions,
Toyota Cup,
UEFA
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment