Saturday, 3 December 2011

World Cup 1974


PIALA DUNIA JERMAN BARAT 1974
Piala Dunia Jerman Barat berada dalam pengawasan ketat aparat Jerman menyusul pembantaian 11 atlet Israel pada Olimpiade Munich 1972.
Untuk pertama kali dalam 70 tahun, FIFA diketuai figur non-Eropa, yakni Joao Havelange.

Trofi Baru FIFA World Cup
Trofi Jules Rimet sudah menjadi milik Brasil yang tiga kali menjuarainya. Kali ini dibuat trofi baru karya Silvio Gazzaniga yang dinamai FIFA World Cup, kembali ke nama asalnya.
Format pertandingan juga berubah. Tim yang lolos ke perempatfinal dibagi lagi menjadi dua grup.

Jerman Barat vs Jerman Timur
Berti Vogts dan kiper Sepp Maier berusaha menghalau serangan Jerman Timur.
Undian mempertemukan tuan rumah sekaligus juara Eropa, Jerman Barat, satu grup dengan lawan politiknya, Jerman Timur. Duel dua ‘saudara’ itu secara mengejutkan dimenangkan 1-0 oleh Jerman Timur. Itu adalah satu-satunya pertemuan kedua negara. Jerman Barat tak mungkin lagi bisa membalas dendam kekalahan itu karena kedua negara itu kini telah bersatu.

Zaire

Tim debutan, selain bisa memberi kejutan, kadang juga menyajikan hal-hal konyol. Zaire, contohnya. Saat melawan Yugoslavia, kiper Kasadi Muamba kebobolan tiga gol. Dia pun ditarik keluar pelatih Blagoje Vudinic dan diganti Otepa Kalambay. Namun kiper cadangan ini malah kebobolan enam gol dan Zaire kalah 0-9.
Ketika menghadapi Brasil, wasit memberi tendangan bebas bagi tim Samba. Tapi ketika wasit meniup peluit, bola justru ditendang pemain Zaire. Kontan pemain Brasil dan penonton pun tertawa.

Ke Mana Brasil?
Dunia agak bosan dengan dominasi Brasil, namun kali ini Brasil tampil menyedihkan. Pele absen, Tostao cedera, dan Gerson tak dipakai Mario Zagallo. Zagallo pun dikrititk karena penampilan Brasil cenderung defensif. Meski bisa melaju, namun Samba 0-2 kalah dari Belanda, kemudian kalah lagi 0-1 dari Polandia pada perebutan tempat ketiga.

Total Football
Formasi Total Football Belanda 1974.
Apa itu? Susah dijelaskan. Intinya, setiap pemain bisa menempati posisi apa pun. Pendekatan bukan lagi pada orang, melainkan posisi. Di mana bola dilemparkan, harus sudah ada kawan yang datang. Maka sistem ini menuntut skill dan disiplin yang luar biasa tinggi. Pola ini sudah dipertontonkan Ajax Amsterdam kala tiga kali berurutan menjuarai Piala Champion 1971-1973.
Aksi Johan Cruyff saat Belanda melawan Uruguay.
Meski tahun-tahun itu klub Ajax dan Feyenoord dominan di Eropa, tidak demikian dengan timnas Oranje. Hanya di tangan pelatih Rinus Michels lah materi penuh ego dari kedua klub itu bisa disatukan.
Kiper pun dapat Johan Cruyff lewati kala Belanda menghancurkan Argentina 4-0.
Dengan pemain sekualitas Johan Cruyff, Johan Neeskens, bek Wim Suurbier, kiri luar Johnny Rep dan penyerang Ruud Krol, tim Belanda disebut-sebut sebagai tim terbaik yang pernah dimiliki benua Eropa.
Belanda 1974, a new brand of soccer. Belanda adalah tim pertama yang menguasai Total Football yang diperkenalkan Hongaria pada era’50-an. Dipimpin Johan Cruijff di depan, Johan Neeskens di tengah dan Ruud Krol di belakang, mereka secara konstan mengubah posisi dan membuat bingung lawan. Inti strategi adalah kemampuan setiap pemain memainkan posisi apapun.

Final
Menit ke-2, Johan Cruyff yang dikejar Berti Vogts, terjatuh di kotak penalti Jerbar
Namun kehebatan Belanda tampaknya sudah dipelajari Jerman Barat. Meski tampil mengkhawatirkan di babak awal, Jerman Barat mampu melaju ke final berhadapan dengan Belanda. Sebelum pertandingan, wasit asal Inggris, Jack Taylor, membuktikan diri sebagai wasit yang teliti. Dia mendapati keempat sudut lapangan belum dipasang bendera, maka ia segera memerintahkan untuk segera dipasang.
Penalti Johan Neeskens menjebol gawang Sepp Maier.
Penalti pertama yang terjadi di pertandingan final.

Kembali, tim yang tampil sebagai juara kebobolan lebih dulu. Baru dua menit setelah kick-off, Johan Cruyff dijatuhkan bek Jerman, Berti Vogts di kotak penalti. Johan Neeskens membuat Belanda memimpin 1-0 setelah penaltinya tak dapat dibendung kiper Sepp Maier.
Total Football Belanda terus menggempur, namun selalu dibendung kiper Jerman, Sepp Maier.
Menit ke-25, giliran Jerbar mendapat penalti. Dalam sebuah kemelut bek Belanda, Wim Jansen melanggar Holzenbein. Eksekutor Jerman, Paul Breitner juga sukses. Skor menjadi 1-1.
Johan Cruyff bersitegang dengan Gerd Muller sementara Franz Beckenbauer menyaksikan.

Tapi sebelum babak pertama usai, terjadi gol lagi. Gerd Muller membuat Jerman Barat unggul 2-1, yang ternyata bertahan hingga pertandingan panas itu berakhir.
Franz Beckenbauer mengangkat trofi FIFA World Cup 1974. Berarti Jerman Barat adalah negara pertama yang merebut trofi itu.

 HASIL PERTANDINGAN
FASE 1
GRUP 1
Jerman Barat-Cili 1-0
Jerman Timur-Australia 2-0
Cili-Jerman Timur 1-1
Australia-Jerman Barat 0-3
Australia-CIli 0-0
Jerman Timur-Jerman Barat 1-0
KLASEMEN GRUP 1
Jerman Timur  3 2 1 0 (4-1) 5
Jerman Barat 3 2 0 1 (4-1) 4
Cili 3 0 2 1 (1-2) 1
Australia 3 0 1 2 (0-5) 1
GRUP 2
Brasil-Yugoslavia 0-0
Zaire-Skotlandia 0-2
Skotlandia-Brasil 0-0
Yugoslavia-Zaire 9-0
Skotlandia-Yugoslavia 1-1
Zaire-Brasil 0-3
KLASEMEN GRUP 2
Yugoslavia 3 1 2 0 (10-1) 4
Brasil 3 1 2 0 (3-0) 4
Skotlandia 3 1 2 0 (3-1) 4
Zaire 3 0 0 3 (0-14) 0
GRUP 3
Uruguay-Belanda 0-2
Swedia-Bulgaria 0-0
Bulgaria-Uruguay 1-1
Belanda-Swedia 0-0
Swedia-Uruguay 3-0
Bulgaria-Belanda 1-4
KLASEMEN GRUP 3
Belanda 3 2 1 0 (6-1) 5
Swedia 3 1 2 0 (3-0) 4
Bulgaria 3 0 2 1 (2-5) 2
Uruguay 3 0 1 2 (1-6) 1
GRUP 4
Polandia-Argentina 3-2
Italia-Haiti 3-1
Haiti-Polandia 0-7
Argentina-Italia 1-1
Argentina-Haiti 4-1
Polandia-Italia 2-1
KLASEMEN GRUP 4
Polandia 3 3 0 0 (12-3) 6
Argentina 3 1 1 1 (7-5) 3
Italia 3 1 1 1 (5-4) 3
Haiti 3 0 0 3 (2-14) 0
FASE 2
GRUP A
Belanda-Argentina 4-0
Brasil-Jerman Timur 1-0
Jerman Timur-Belanda 0-2
Argentina-Brasil 1-2
Belanda-Brasil 2-0
Argentina-Jerman Timur 1-1
KLASEMEN GRUP A
Belanda 3 3 0 0 (8-0) 6
Brasil 3 2 0 1 (3-3) 4
Jerman Timur 3 0 1 2 (1-4) 1
Argentina 3 0 1 2 (2-7) 1
GRUP B
Yugoslavia-Jerman Barat 0-2
Swedia-Polandia 0-1
Jerman Barat-Swedia 4-2
Polandia-Yugoslavia 2-1
Swedia-Yugoslavia 2-1
Polandia-Jerman Barat 0-1
KLASEMEN GRUP B
Jerman Barat 3 3 0 0 (7-2) 6
Polandia 3 2 0 1 (3-2) 4
Swedia 3 1 0 2 (4-6) 2
Yugoslavia 3 0 0 3 (2-6) 0
PEREBUTAN TEMPAT KETIGA
Brasil-Polandia 0-1
FINAL
Jerman Barat-Belanda 2-1
Gol: 0-1: Neeskens 2’pen, 1-1: Breitner 25’pen, 2-1: Mueller 43’
Olympiastadion, Munchen, 7 Juli 1974
Wasit: Jack Taylor
Penonton: 80.000
Jerman Barat: Maier; Vogts, Beckenbauer, Schwarzenbeck, Breitner; Hoeness, Bonhof, Overath, Gabrowski; Mueller, Hoelzenbein.
Belanda: Jongbloed; Suurbier, Rijsbergen (De Jong 69’), Haan, Krol; Jansen, Neeskens, Van Hanegem, Rep; Cruijff, Rensenbrink (R. van de Kerkhof 46’)

PENCETAK GOL
7 gol:  Grzegorz Lato (Polandia)
5 gol: Andrzej Szarmach (Polandia)
5 gol: Johann Neeskens (Belanda)
4 gol: Gerd Muller (Jerman Barat)
4 gol: Ralf Edstrom (Swedia)
4 gol: Johannes Rep (Belanda)
STATISTIK
Jumlah Pertandingan: 38
Total Gol: 97
Gol Rata-rata: 2,55
Total Penonton: 1.774.022
Penonton Rata-rata: 46.685
Kartu Merah: 5
Gol Bunuh Diri: 3

Grzegorz Lato
Pencetak gol terbanyak dengan tujuh gol. Trio Lato-Deyna-Szarmach membuat Polandia menjadi salah satu tim yang tampil impresif dan menghibur selain Belanda, Jerman Barat dan Swedia. Polandia mencetak 14 gol.

Leslaw Cmikiewicz
Pemain Polandia ini adalah pemain yang selalu diganti. Dia tampil di enam pertandingan, tapi hanya bermain selama 102 menit. Paling lama ia bertahan di lapangan selama 33 menit waktu melawan Yugoslavia.

Johan Cruyff
Johan Cruyff.
Salah satu pemain terbaik dunia. Lahir di Amsterdam pada 1947, ia sudah bermain di Ajax pada usia 19 tahun. Tiga kali juara Piala Champion, tiga kali pula terpilih sebagai pemain terbaik Eropa. Pada 1973, bersama pelatih Rinus Michels, pindah ke Barcelona dan membawa klub itu juara Spanyol beberapa kali. Pada 1981, hijrah ke Amerika dan main di Los Angeles Aztecs lalu Washington Diplomats. Kemudian balik ke Spanyol bermain untuk klub divisi dua, Levante. Pada 1982, Cruyff mudik ke Ajax, lalu pindah ke Feyenoord tahun 1984. Karirnya diteruskan sebagai pelatih. Ajax dibawanya juara Piala Winner 1987 dan Barcelona juara Champions 1992. Cruyff bermain 48 kali untuk timnas Belanda dan mencetak 33 gol.

Franz Beckenbauer
Franz Beckenbauer.
Lahir di Munich 1945 dan bergabung di Bayern Munich pada usia 18 tahun. Tahun 1966, ia meraih gelar Pemain Terbaik Jerman Barat. Dia juga terpilih sebagai Pemain Terbaik Eropa 1971 dan 1976. Pada 1977, ia pensiun karena ada tawaran 2 juta dolar yang menggiurkan untuk bergabung dengan Pele di New York Cosmos. Pada 1984, Beckenbauer terpilih sebagai pelatih timnas dan membawa Jerbar ke final Piala Dunia 1986 serta juara 1990. Beckenbauer adalah orang kedua setelah Mario Zagallo yang sukses menjuarai Piala Dunia sebagai pemain dan manajer.

SKUAD JERMAN BARAT 1974

Tim Jerman Barat 1974.
Sebelum rekornya disamai Prancis tahun 2000, Jerman Barat merupakan satu-satunya tim yang mampu menyandingkan Piala Eropa (1972) dan Piala Dunia (1974). Diarsiteki Helmut Schoen, Jerman Barat menjadi kekuatan yang menakutkan pada era 70-an.

Skuad Jerman Barat 1974
Franz BECKENBAUER (11/9/1945, 181/75, Bek, Bayern Munchen)
Rainer BONHOF (29/3/1952, 180/72, Gelandang, Borussia M’Gladbach)
Paul BREITNER (5/9/1951, 176/73, Bek, Bayern Muenchen)
Bernhard CULLMAN (1/11/1949, 181/78, Tengah, Koeln)
Heinz FLOHE (28/1/1948, 174/72, Bek, Koeln)
Juergen GABROWSKI (7/7/1944, 175/67, Penyerang, Frankfurt)
Dieter HERZOG (15/7/1946, 173/70, Gelandang, Fortuna Duesseldorf)
Josef HEYNCKESS (9/5/1945, 180/77, Penyerang, Borussia M’Gladbach)
Ulrich HOENESS (5/1/1952, 181/76, Gelandang, Bayern Muenchen)
Bernd HOELZENBEIN (9/3/1946, 176/75, Penyerang, Frankfurt)
Horst-Dieter HOETTGES (10/9/1943, 174/73, Gelandang, Bremen)
Josef Dieter MAIER (8/2/1944, 183/77, Kiper, Bayern Muenchen)
Gerhard MUELLER (11/11/1945, 175/77, Penyerang, Bayern Muenchen)
Guenther T. NETZER (14/9/1944, 183/77, Penyerang, Real Madrid)
Wolfgang OVERATH (29/9/1943, 176/71, Gelandang, Koeln)
Hans-Georg SCHWARZENBECK (3/4/1948, 183/78, Bayern Muenchen)
Hans-Hubert VOGTS (30/12/1946, 168/67, Bek, Borussia M’Gladbach)
Herbert WIMMER (9/11/1944, 179/72, Bek, Borussia M’Gladbach)
Pelatih: Helmut SCHOEN (15/9/1915)
Cadangan:
19-Hans Josef Kappellmann
22-Wolfgang Kleff
20-Helmut Kremers
21-Norbert Nigbur

No comments:

Post a Comment