World Cup 1990 Final

FINAL PIALA DUNIA 1990
JERMAN BARAT vs ARGENTINA 1-0
Stadion : Olimpico, Roma, 8 Juli 1990
Wasit : Edgardo Codesal Mendez (Meksiko)
Gol : Andreas Brehme 85' (penalti)
Kartu Kuning : Dezotti, Maradona (Argentina); Völler (Jerman)
Kartu Merah : Monzon, Dezotti (Argentina)
JERMAN BARAT
Bodo Illgner, Thomas Berthold/Stefan Reuter, Jürgen Köhler, Klaus Augenthaler, Guido Buchwald, Andreas Brehme, Thomas Hässler, Lothar Matthäus, Pierre Littbarski, Jürgen Klinsmann, Rudi Völler.

ARGENTINA

Sergio Goycoechea, Oscar Ruggeri/Pedro Monzon, Juan Simon, Jose Serrizuela, Nestor Lorenzo, Jose Basualdo, Pedro Troglio, Jorge Burrruchaga/Gabriel Calderon, Nestor Sensini, Gustavo Dezzotti, Diego Maradona.

 

Akhirnya, final Piala Dunia 1990 di Roma kembali mempertemukan Argentina dan Jerman Barat, seperti final empat tahun sebelumnya di Meksiko.
Namun kini kondisinya berbeda. Argentina tak lebih diunggulkan dari Jerman Barat.
Publik tuan rumah Italia membenci mereka dan mendukung Jerbar. Tentu saja, karena Argentina lah yang mengandaskan Italia di semifinal. Lebih dari itu, publik sepakbola keseluruhan tak menyukai pola permainan Argentina pada waktu itu, yang mereka anggap ultra defensif dan mengharapkan adu penalti. Argentina memang memiliki kiper yang jago mengantisipasi tendangan penalti pada diri Sergio Goycoechea.

 

Seperti diperkirakan sebelumnya, Jerman mendominasi pertandingan. Diego Maradona tak banyak berperan dalam kawalan gelandang bertahan Jerman, Guido Buchwald. Bahkan tangan Maradona sempat terinjak oleh Buchwald.

 

Tak hanya publik yang seolah menginginkan kemenangan Jerman Barat, kepemimpinan wasit Meksiko, Edgardo Codesal pun juga dinilai sering memojokkan Argentina. Ekspresi Diego Maradona seperti tak habis pikir dan akhirnya ia pun dihadiahi kartu kuning oleh sang wasit.



Pada menit ke-84, malapetaka pun datang. Striker Jerman Barat, Rudi Voller terjatuh di kotak penalti Argentina ketika melakukan penetrasi dalam kawalan bek Argentina.Wasit Edgardo meniup peluit sembari menunjuk titik putih. Sontak para pemain Argentina mengerubutinya sambil melontarkan protes, tapi tak digubris oleh wasit. Kiper Goycoechea menenangkan rekan-rekannya dan sepertinya siap menghadapi eksekusi penalti tersebut.
Kapten Jerman, Lothar Matthaeus, yang biasanya menjadi algojo, secara mengejutkan menyerahkan tugasnya kepada Andreas Brehme. Belakangan ia mengaku sepatu yang ia kenakan di pertandingan itu kekecilan sehingga kurang nyaman.

Sadar yang dihadapinya kiper hebat dalam urusan penalti, Brehme melakukan tendangan sederhana namun dengan tingkat kesulitan yang tinggi. Bola disepaknya mendatar jauh ke pojok dekat tiang kanan gawang Goycoechea. Antisipasi kiper Argentina tepat namun ia tak kuasa menjangkau bola.



Goolll!!! Jerman Barat unggul 1-0. Brehme merayakan gol tersebut disambut Juergen Klinsmann, sementara di bangku cadangan pelatih Franz Beckenbauer juga bersorak kegirangan. Waktu tersisa 6 menit tak terjadi gol dan skor akhir 1-0 untuk kemenangan Der Panzer.

Highlight final Piala Dunia 1990, Jerman Barat vs Argentina




Sang Dewa, Diego Maradona, tak mampu menyembunyikan kekecewaannya dan menangis usai pertandingan tersebut. Sementara kubu Jerman berbahagia saat pengalungan medali. Bos Ferrari, Luca di Montezemolo yang berdasi biru ikut memberi selamat kepada para pemain Jerman.

Trofi diserahkan kepada sang kapten Lothar Matthaeus dan diarak dalam victory lap bersama rekan-rekannya. Rudi Voeller tampak mengangkat piala tinggi-tinggi.


Video selebrasi kemenangan tim Jerman Barat.



Arrivederci Roma, bravo Alemania. Begitu kira-kira yang tercermin dari gadis bermahkota Roma untuk menutup Piala Dunia.
Tiba di Jerman, pelatih Franz Beckenbauer dan para pemainnya sudah ditunggu publik Jerman untuk merayakan kemenangan.