Saturday, 3 December 2011

World Cup 1978


PIALA DUNIA ARGENTINA 1978
Ancaman Boikot

Jorge Videla memberi acungan jempol kepada para pemain Argentina.
 Pemilihan Argentina memunculkan ancaman boikot Belanda ,negara-negara Eropa, dan Amnesti Internasional. Maklum, di Argentina terjadi pergolakan politik ketika junta militer pimpinan Jenderal Jorge Videla menggulingkan Isabella Peron tahun 1976 yang menewaskan 5.000 jiwa. Ketua Panitia Piala Dunia 1978, Jenderal Omar Actis, juga diculik gerilyawan Mononeros, namun para gerilyawan menjamin tidak ada serangan selama kejuaraan Piala Dunia berlangsung karena merupakan pesta rakyat.

Permainan Sabun
Pelatih Argentina, Cesar Luis Menotti.
Citra sepakbola Argentina waktu itu tidaklah baik. Permainan keras dan kasar khas Amerika Latin belum hilang meski pernah dikatai “binatang” oleh pelatih Inggris 1966, Sir Alf Ramsey.
Pelatih Argentina berumur 40 tahun, Cesar Luis Menotti, ingin mengubah gaya itu dengan permainan indah. Waktu itu muncul pemain muda berbakat bernama Diego Maradona. Tapi arsitek perokok berat dan dijuluki “El Flaco” atau si kurus ini lebih memercayai Mario Kempes yang lebih senior.

Argentina 1978
 Meski sempat kalah 0-1 dari Italia, Argentina melaju ke fase kedua. Di sana ada Brasil yang lebih diunggulkan tapi Daniel Pasarella mampu menahan imbang mereka tanpa gol sehingga poin mereka sama.
Pada pertandingan terakhir grup B, Zico dkk. berhasil membungkam Polandia 3-1 dan selisih gol mereka 6-1. Argentina yang baru bermain sesudahnya butuh kemenangan besar karena gol mereka cuma 2-0. Maka terjadilah, Argentina menang telak 6-0 atas Peru di Rosario dan lolos ke final. Tak heran Brasil menuduh ini sebagai rekayasa untuk menyingkirkan mereka.

Final
Gol Argentina.
 Di final, Argentina bertemu Belanda. Biarpun Johan Cruyff tak lagi tampil, Belanda tetaplah tim total football, tak heran mereka tetap lebih diunggulkan. Di dukung seluruh isi stadion, Argentina berusaha mengimbangi tim Oranye dan usai 90 menit skor 1-1.

Gol Daniel Bertoni menamatkan perlawanan Belanda.
 Pada perpanjangan waktu, aksi individu Mario Kempes membuahkan gol menit ke-105. Seolah mental runtuh, Belanda kebobolan lagi oleh gol Daniel Bertoni menit ke-115. Argentina menjadi tuan rumah kelima yang menjadi juara dunia.
Argentina Campeon 1978.

HASIL PERTANDINGAN
FASE 1
GRUP 1
Argentina-Hongaria 2-1
Italia-Prancis 2-1
Argentina-Prancis 2-1
Italia-Hongaria 3-1
Prancis-Hongaria 3-1
Italia-Argentina 1-0
KLASEMEN GRUP 1
Italia        3   3   0   0   (6-2)   6
Argentina 3   2   0   1   (4-3)   4
Prancis    3   1   0   2   (5-5)   2
Hongaria 3   0   0   3   (3-8)   0
GRUP 2
Jerman Barat-Polandia 0-0
Tunisia-Meksiko 3-1
Polandia-Tunisia 1-0
Jerman Barat-Meksiko 6-0
Polandia-Meksiko 3-1
Jerman Barat-Tunisia 0-0
KLASEMEN GRUP 2
Polandia        3   2   1   0   (4-1)   5
Jerman Barat 3   1   2   0   (6-0)   4
Tunisia           3   1   1   1   (3-2)   3
Meksiko        3   0   0   3   (2-12)   0
GRUP 3
Swedia-Brasil 1-1
Austria-Spanyol 2-1
Brasil-Spanyol 0-0
Austria-Swedia 1-0
Brasil-Austria 1-0
Spanyol-Swedia 1-0
KLASEMEN GRUP 3
Austria   3   2   0   1   (3-2)   4
Brasil     3   1   2   0   (2-1)   4
Spanyol  3   1   1   1   (2-2)   3
Swedia   3   0   1   2   (1-3)   1
GRUP 4
Peru-Skotlandia 3-1
Belanda-Iran 3-0
Skotlandia-Iran 1-1
Belanda-Peru 0-0
Skotlandia-Belanda 3-2
Peru-Iran 4-1
KLASEMEN GRUP 4
Peru          3   2   1   0   (7-2)   5
Belanda     3   1   1   1   (5-3)   3
Skotlandia 3   1   1   1   (5-6)   3
Iran           3   0   1   2   (2-8)   1
FASE 2
GRUP A
Jerman Barat-Italia 0-0
Belanda-Austria 5-1
Italia-Austria 1-0
Jerman Barat-Belanda 2-2
Belanda-Italia 2-1
Austria-Jerman Barat 3-2
KLASEMEN GRUP A
Belanda         3   2   1   0   (9-4)   5
Italia              3   1   1   1   (2-2)   3
Jerman Barat 3   0   2   1   (4-5)   2
Austria          3   1   0   2   (4-8)   2
GRUP B
Argentina-Polandia 2-0
Brasil-Peru 3-0
Argentina-Brasil 0-0
Polandia-Peru 1-0
Brasil-Polandia 3-1
Argentina-Peru 6-0
KLASEMEN GRUP B
Argentina 3   2   1   0   (8-0)   5
Brasil       3   2   1   0   (6-1)   5
Polandia  3   1   0   2   (2-5)   2
Peru        3   0   0   3   (0-10) 0
PEREBUTAN TEMPAT KETIGA
Brasil-Italia 2-1
FINAL
Argentina-Belanda 3-1
River Plate, Buenos Aires, 25 Juni 1978
Penonton : 77.260
Gol : Mario Kempes 38', 105', Bertoni 115' (Arg); Nanninga 80' (Bld)

Para pemain Argentina merayakan kemenangan.
Argentina : Fillol, Olguin, Galvan, Passarella, Tarantini, Ardiles (Larrosa), Gallego, Kempes, Bertoni, Luque, Ortiz (Houseman).Belanda : Jongbloed, Janssen (Suurbier), Brandts, Krol, Poortvliet, Haan, Willy van der Kerkhof, Neeskens, Rene van der Kerkhof, Rep (Nanninga), Rensenbrink.

Mario Kempes
Mario Kempes
Pencetak gol terbanyak, 6 gol. Lahir di Cordoba, 1954, Kempes pernah ditolak Boca Juniors, sampai akhirnya ia bermain untuk Rosario Central. Pada umur 19 tahun, ia membuat debut di timnas saat melawan Bolivia. Kempes mengantar Valencia juara Piala Spanyol 1980 dan Piala Winner 1981. Di sana ia mencetak 24 gol dan menjadi top skor. Usai Piala Dunia 1982, ia kembali ke Valencia namun tak sebersinar dulu. Ia mengakhiri karir di Sankt-Polten, Austria. Tahun 1996, Kempes sempat bermain di Indonesia bersama Pelita Jaya di usianya yang ke-42.

PENCETAK GOL
6 gol: Mario Kempes (Argentina)
5 gol: Teofilo Cubillas (Peru)
5 gol: Rob Rensenbrink (Belanda)
4 gol: Leopoldo Luque (Argentina)
4 gol: Hans Krankl (Austria)

STATISTIK
Jumlah Pertandingan: 38
Total Gol: 102
Gol Rata-rata: 2,68
Total Penonton: 1.610.215
Penonton Rata-rata: 42.374
Kartu Merah: 3
Gol Bunuh Diri: 3

SKUAD ARGENTINA 1978
Ubaldo Manido FILLOL (21/7/1950, 183/80, Kiper, River Plate)
Luis Adolfo GALVAN (24/2/1948, 174/74, Bek, A. Talleres Cordoba)
Jorge Mario OLGUIN (17/05/1952, 175/70, Bek, SL de Almagro)
Miguel Angel OVIEDO (12/10/1950, 172/71, Bek, TR de Escalada)
Daniel PASSARELLA (25/5/1953, 173/70, Bek, River Plate)
Alberto Cesar TARANTINI (3/12/1955, 179/72, Bek, -)
Norberto ALONSO (4/1/1953, 174/68, Gelandang, River Plate)
Osvaldo Cesar ARDILES (3/8/1952, 169/62, Gelandang, Huracan)
Ricardo BERTONI (14/3/1955, 179/73, Gelandang, Independiente)
Americo Ruben GALLEGO (25/4/1955, 170/70, Gelandang, Newell’s Old Boys)
Rene Orlando HOUSEMAN (19/7/1953, 165/63, Huracan)
Oscar Alberto ORTIZ (8/4/1953, 170/70, Gelandang, River Plate)
Ruben Omar LAROSSA (18/11/1947, 175/70, Gelandang, Independiente)
Mario Alberto KEMPES (15/7/1954, 181/78, Penyerang, Valencia)
Leopoldo LUQUE (3/5/1949, 177/75, Penyerang, River Plate)
Jose Daniel VALENCIA (3/10/1955, 169/65, A. Talleres de Cordoba)
Julio Ricardo VILLA (18/8/1952, 185/83, Racing C. Avellaneda)
Pelatih: Cesar Luis MINOTTI (5/11/1938)
Cadangan:
3-Rudolfo Hector Balley
8-Americo Ruben Galvan
11-Daniel Pedro Killer
13-Ricardo Lavolpe
Ruben Pagnanini

No comments:

Post a Comment