World Cup 1930 Uruguay

PIALA DUNIA URUGUAY 1930 (13 Juli-30 Juli 1930)

 Jules Rimet bercita-cita menciptakan perdamaian dunia melalui sepakbola, memiliki ide untuk menggelar kejuaraan sepakbola yang diikuti seluruh negara. Keputusan FIFA yang diketuai Jules Rimet 18 Mei 1929 di Barcelona menunjuk Uruguay sebagai tuan rumah Piala Dunia pertama.

Uruguay adalah tim hebat pada masa itu, mereka juara Olimpiade 1924 dan 1928. 

Uruguay pun langsung membangun stadion Centenario berkapasitas 95.000 penonton hanya dalam tempo 8 bulan. Kebetulan Juli 1930 bertepatan dengan 100 tahun kemerdekaan bangsa Uruguay.

Namun akibatnya Eropa hanya mengirim empat wakil di ajang ini. 

Negara-negara unggulan seperti Jerman, Italia, Belanda, Inggris dan Spanyol memilih absen. Mereka tak mau menghabiskan waktu berminggu-minggu di atas kapal laut. Apalagi Eropa sedang musim panas tapi di Uruguay musim salju.

Lucien Laurent

Lucient Laurent, masa jadi pemain dan pada masa tuanya.

Sejarah pun dimulai.

Pertandingan pertama tidak digelar di Centenario karena rumput belum siap.

Partai pembuka Prancis vs Meksiko yang berakhir 4-1 pun dimainkan di  Pocitos milik klub Penarol.

Saat itu hujan salju, membuat pertandingan itu hanya ditonton 5.000 orang saja.

Gol yang menjadi gol pertama sepanjang sejarah Piala Dunia dicetak pemain Prancis, Lucient Laurent menit ke-19.

"Tendangan dilakukan Thepot, kiper kami. Bola berhasil dikuasai Chantrel lalu diberikan ke pemain sayap, Liberati. Ia lalu mendribel dan menarik bola ke tengah, di mana saya berdiri 16 meter dari gawang. Kontrol sebentar, saya langsung tendang ke kanan gawang. Bola melesak di sudut atas," kenang Laurent.

Foto Lucien Laurent (membawa bola) pada usia 80 tahun,
masih rutin bermain sepakbola ketika itu.

Uniknya, sejarah ini seolah terpendam selama 60 tahun, sebelum wartawan Italia mengundang Laurent ke acara penghormatan bersama pemain dunia lain di Roma menyambut Piala Dunia 1990.
"Bahkan anak saya, Marc, tidak tahu kalau ayahnya adalah pencetak gol pertama Piala Dunia. Peristiwa itu tersimpan rapat di halaman kebun rumah saya," ujar striker 162 cm ini.

Argentina vs Prancis

Salah satu partai kontroversial adalah matchday 2 Grup A antara Argentina lawan Prancis.

Publik tuan rumah Uruguay memadati Stadion Parque Central untuk mendukung Prancis!

Skor 1-0 untuk Argentina. Pada menit ke-84 saat pemain Les Bleus, Maschinot menguasai bola dan berada di depan gawang tim Tango, tiba-tiba wasit asal Brasil, Almeida Rego meniup peluit tanda pertandingan usai.

Penonton pun masuk ke lapangan. Kubu Argentina kesal dan mengancam pulang ke negaranya.

Lewat perdebatan alot, pertandingan pun dilanjutkan. Para pemain yang sedang mandi karena menganggap pertandingan tak mungkin dilanjutkan, terpaksa harus main lagi. Namun kedudukan tak berubah.

Final

Berbagai sumber menyebut suasana menjelang final antara Uruguay lawan Argentina sungguh panas.

Salah satunya dipicu perkelahian suporter kedua negara dan tekanan berlebihan publik tuan rumah.

Wasit John Langenus sebelum partai final.

Wasit John Langenus sampai tak mau memimpin pertandingan jika panitia tidak memberikan jaminan keselamatan hidup. Wasit Belgia ini meminta 100 polisi mengawalnya. Dua jam sebelum kick off kesepakatan pun dicapai.

Pertandingan digelar dan Uruguay kalah 1-2 di babak pertama. Konon gol Stabile berbau off-side sehingga situasi sempat memanas. 

Di babak kedua Pedro Cea membuat gol penyama. Gol ini membuat semangat kubu tuan rumah sehingga bisa membuat dua gol lagi.

Uruguay menang 4-2, Langenus pun aman.

Kemenangan disambut meriah seluruh rakyat Uruguay. Presiden Uruguay, Dr.Chimpisteguei yang juga menonton partai final, memerintahkan libur nasional keesokan harinya. Hal kontras terjadi di Argentina. Pendukung Argentina melempari Gedung Konsul Uruguay dengan batu dan memecahkan semua kaca di sana.

Libero

Sukses Uruguay merengkuh Trofi Jules Rimet pertama tak lepas dari lahirnya libero.

Ide menempatkan seorang pemain di belakang bek yang juga mampu menyerang diusulkan playmaker Uruguay, Andrade.

Jose Nasazzi selalu berdiri paling kiri dalam foto tim.

Kapten Uruguay, Jose Nasazzi yang diberi tugas tersebut.

Taktik ini ternyata berhasil dan peran Nasazzi itu dinamakan 'libero', yang diambil dari kata 'liberal' (bebas).

Dengan demikian Nasazzi lah yang tercatat sebagai libero pertama di dunia.

Guillermo Stabile

Guillermo Stabile dari Argentina adalah pencetak gol terbanyak, delapan gol dari empat pertandingan.

Dia juga pemain pertama yang mencetak hattrick ketiga timnya melawan Meksiko.

Anak Huracan berumur 25 tahun ini kemudian bermain di klub Italia, Genoa lalu pindah ke Napoli.

Di akhir karirnya, Stabile menjadi warga negara Prancis dan bermain di klub Red Star.

Ia sempat main di tim nasional Prancis dan mencetak gol dalam pertandingan persahabatan melawan Austria.

   HASIL PERTANDINGAN   

   PENYISIHAN GRUP   

  GRUP 1   

Prancis-Meksiko 4-1

Argentina-Prancis 1-0

Cili-Meksiko 3-0

Cili-Prancis 1-0
Argentina-Meksiko 6-3

Argentina-Cili 3-1
  KLASEMEN GRUP 1 

1 Argentina 3 3 0 0 10-4 6
2 Cili 3 2 0 1 5-3 4
3 Prancis 3 1 0 2 4-3 2
4 Meksiko 3 0 0 3 4-13 0

  GRUP 2  
Yugoslavia-Brasil 2-1

Yugoslavia-Bolivia 4-0

Brasil-Bolivia 4-0
  KLASEMEN GRUP 2 
1 Yugoslavia 2 2 0 0 6-1 4
2 Brasil 2 1 0 1 5-2 2
3 Bolivia 2 0 0 2 0-8 0

  GRUP 3  
Rumania-Peru 3-1

Uruguay-Peru 1-0

Uruguay-Rumania 4-0
  KLASEMEN GRUP 3 
1 Uruguay 2 2 0 0 5-0 4
2 Rumania 2 1 0 1 3-5 2
3 Peru 2 0 0 2 1-4 0

  GRUP 4  
AS-Belgia 3-0

AS-Paraguay 3-0

Paraguay-Belgia 1-0
  KLASEMEN GRUP 4 
1 Amerika Serikat 2 2 0 0 6-0 4
2 Paraguay 2 1 0 1 1-3 2
3 Belgia 2 0 0 2 0-4 0

  SEMIFINAL 
Argentina-AS 6-1, Uruguay-Yugoslavia 6-1

  FINAL  
Uruguay-Argentina 4-2 

(1-0: Dorado 12’, 1-1: Peucelle 20’, 1-2: Stabile 37’, 2-2: Cea 57’, 3-2: Iriarte 68’, 4-2: Castro 89’)
Stadion Centenario, Montevideo, 30 Juli 1930.

Penonton: 90.000, Wasit: John Langenus (Belgia)
Uruguay: Ballestrero, Nasazzi (kapten), Mascheroni, Andrade, Fernandez, Gestido, Dorado, Scarone, Castro, Cea, Iriarte.  

Argentina: Potasso, Della Torre, Paternoster, Evaristo J., Monti, Suarez, Peucelle, Varallo, Stabile, Ferreira (kapten), Evaristo M.

  TOP SCORER  

8 gol:Guillermo Stabile (Argentina)

5 gol: Pedro Cea (Uruguay)

4 gol: Guillermo Subiabre (Cili), Bert Patenaude (AS)

  STATISTIK     

Jumlah Partai: 18

Total Gol: 70

Gol rata-rata: 3,88

Total Penonton: 434.500

Penonton Rata-rata: 24.139

Tim Uruguay 1930 : 

Figoli (masseur), Gestido, Nasazzi, Ballestrero, Mascheroni, Andrade, Fernandez, Greco (masseur); 

Dorado, Scarone, Castro, Cea, Iriarte.

   SKUAD URUGUAY 1930   
Jose Leandro Andrade
Lahir: 22/11/1901 Tinggi/Berat: 179/77 Klub: Nacional Montevideo
Juan Pelegnuo Anselmo
Lahir: 3/8/1904 Tinggi/Berat: -/- Klub: Penarol Montevideo
Enrique Ballestrero
Lahir: 18/1/1905 Tinggi/Berat: 183/86 Klub: Rampla Jr. Montevideo
Hector Castro
Lahir: 29/11/1904 Tinggi/Berat: 169/69 Klub: Nacional Montevideo
Jose Pedro Cea
Lahir: 1/9/1900 Tinggi/Berat: 172/73 Klub: Nacional Montevideo
Pablo Dorado
Lahir: 22/6/1908 Tinggi/Berat: 175/71 Klub: Bella Vista Montevideo
Lorenzo Fernandez
Lahir: 20/5/1900 Tinggi/Berat: 173/75 Klub: Penarol Montevideo
Alvaro A. Gestido
Lahir: 17/5/1907 Tinggi/Berat: 176/73 Klub: Penarol Montevideo
Victoriano Santos Iriarte
Lahir: 2/11/1902 Tinggi/Berat: 169/71 Klub: Racing Club Montevideo
Ernesto Mascheroni
Lahir: 21/11/1907 Tinggi/Berat: 183/78 Klub: Olimpia Montevideo
Jose Nasazzi
Lahir: 24/5/1901 Tinggi/Berat: 182/85 Klub: Bella Vista Montevideo
Pedro Petrone
Lahir: 11/5/1905 Tinggi/Berat: 173/74 Klub: Nacional Montevideo
Hector Pedro Scarone
Lahir: 26/11/1898 Tinggi/Berat: 171/73 Klub: Nacional Montevideo
Domingo Tejera
Lahir: 22/7/1899 Tinggi/Berat: -/- Klub: Wanderers Montevideo
Santos Urdinaran
Lahir: 30/3/1900 Tinggi/Berat: 170/68 Klub: Nacional Montevideo
Pelatih: Alberto F. Suppici
Lahir: 20/11/1898
Cadangan: Juan Carlos Calvo, Miguel Capuccini, Miguel Angel Melogno, Conduelo Piriz, Emilio Recoba, Carlos Riolfo Secco, Zoilo Saldombide.